Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah aktivis dari berbagai aliansi di Kota Bandung menyalakan lilin di trotoar Jalan Ir Juanda, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/1/2016) malam.
Aksi tersebut sebagai renungan dan refleksi masyarakat Kota Bandung terhadap kejadian di Sarinah, Thamrin, Jakarta (14/1/2016).
Koordinator aksi, Harold Aron, mengatakan, ada tiga hal yang disampaikannya dalam aksi tersebut.
Di antaranya, simpati terhadap korban bom di Sarinah, mengutuk aksi teroris, dan meminta negara lebih antisipatif terhadap aksi teror.
"Kami membuat hal ini di Kota Bandung diharapkan ada upaya komunikasi masyarakat terjaga karena itu bisa menangkal aksi teorisme yang bisa terjadi di mana saja. Ketika antarindividu dan antarkomunitas berkumpul terjadi komuinikasi," ujar Harold di sela-sela aksi.
Harold tak menyalahkan aparat keamanan dengan terjadinya aksi teror di Sarinah kemarin.
Hanya saja ia menilai masih ada kekurangan atau tidak optimalnya upaya pencegahan yang dilakukan aparat keamanan.
Sebab faktanya aksi teror tersebut terjadi dan menimbulkan korban, baik jiwa maupun luka.
"Pengamanan merupakan tugas negara. Tapi ada cara ampuh untuk menangkal terorisme. Rakyat punya peran penting sebagai penangkal dengan memberikan penyadaran dan pendidikan terhadap sesama," kata Harold.
Harold mengaku, dipilihnya kegiatan menyalakan lilin itu sebagai simbol kebangkitan dari kegelapan.
Menurutnya, masyarakat harus bersatu dan bergandengan tangan untuk melawan terorisme.
Berdasarkan pantauan Tribun, aksi tersebut mengundang rasa penasaran para pengguna jalan yang melintas.
Beberapa warga pun ada yang mendekati dan berupaya mencari tahu apa yang sedang dilakukan sejumlah aktivis tersebut. (cis)