Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Keluarga terduga otak pengeboman di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Bahrun Naim, akhirnya angkat bicara.
Keluarga menegaskan apa yang dilakukan Bahrun Naim tidak terkait dengan keluarga.
Keluarga juga menyerahkan nasib Bahrun Naim pada proses hukum yang berlaku.
"Beliau (Bahrun Naim) sudah dewasa. Sudah berkeluarga dan sudah punya anak-anak. Masalah yang menimpa dia, itu menjadi tanggung jawab dia. Keluarga tidak terkait dan benar atau salah biar proses hukum yang membuktikan," kata adik Bahrun Naim, Dahlan Zaim (26) saat jumpa pers dengan awak media di Jalan Hasanudin, Brengosan, Sabtu (16/1/2016).
Dahlan menerangkan, akibat pemberitaan tentang Bahrun Naim, pihak keluarga merasakan dampak yang luar biasa.
Terkadang, broadcast yang beredar dengan isu yang tidak jelas juga kerap menggangu keluarga.
Pihak keluarga seperti terkena dampak atas isu-isu liar.
Dahlan menegaskan, dimata keluarga, Bahrun Naim merupakan sosok yang baik.
Namun demikian, Dahlan mengaku keluarga sudah lama tidak berkomunikasi dengan Bahrun Naim.
Saat ini, keluarga yang tinggal di Sangkrah RT 01/RW 01 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon juga tidak mengetahui dimana keberadaan Bahrun Naim.
"Secara subjektif, keluarga menganggap kakak saya itu orang yang baik. Kami tidak yakin kakak yang melakukan teror. Tetapi, kami serahkan kepada proses hukum yang berlaku," ungkap dia.
Juru bicara keluarga, Anis Priyo Ansori mengatakan keluarga akan melakukan upaya hukum jika masih ada pihak-pihak yang membuat ucapan-ucapan atau hal-hal menyakitkan bagi keluarga.
"Apapaun yang dilakukan BN (Bahrun Naim), itu menjadi tanggung jawab BN. Kalau ada yang mengaitkan dengan keluarga kami akan melakukan upaya hukum," ujar dia. (*)