News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan Bom di Sarinah

Afif Sempat Terburu-buru Titip Uang Kontrakan dan Buku Nikah

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas membawa karung berisi buku dan kertas dari rumah kontrakan terduga teroris di Desa Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/1/2016).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH  -  Terduga pelaku teror di Jakata, Afif, selalu terlihat sibuk dan belum banyak berinteraksi dengan warga sekitar rumah kontrakannya di Bogor.

Rumah kontrakan di Gang Masjid, RT 02/04, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, baru ditempati Afif alias Sunakim atau Nakim bin Jenab bersama istrinya, IY pada Rabu (13/1/2016) lalu.

Sehari setelah Afif beraksi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, istri Afif, IY pergi bersama seorang pria tua.

Dalam penggeledahan yang dilakukan petugas gabungan Densus 88 Anti Teror Polda Jabar, Sabtu (16/1/2016), petugas menemukan sejumlah barang, seperti kertas yang dipenuhi tulisan dan buku-buku.

"Saya cuma ketemu pas dia, nitipin uang kontrakan sama buku nikah buat Bu RT," ujar penjaga kontrakan, Nano, kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/1/2016).

Setelah menyerahkan sejumlah uang dan surat nikah tersebut, Afif langsung pergi lagi dengan terburu-buru.

"Pas saya bilang terimakasih, nanti saya sampaikan uangnya, dia langsung berangkat lagi. Cuma sekilas lihat mukanya," kata Nano.

Seingat Nano, Afif atau Sunakim alias Nakim bin Jenab berperawakan tinggi.

"Yang saya inget tinggi, ada jenggotnya dikit. Kalau istrinya pakai cadar," ujar Nano.

Menurut Nano, selama tinggal di kontrakan, IY tidak pernah terlihat keluar dari rumah.

"Nggak keluar-keluar, pintu sama gordennya juga tertutup terus. Kalau suaminya berangkat terus, kelihatannya sibuk sekali," ujar Nano.

Nano mengingat, saat pindah ke kontrakan, Afif sekeluarga membawa kulkas, mesin cuci, kompor gas dan tempat tidur anak.

"Waktu itu sekitar ada empat orang yang bantuin pindahan," kata Nano.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini