Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sebelum tewas Sabtu (16/1/2016) saat menyelam mengarahkan slang penghisap dan tertibun langsor tanah Sundra sempat menunjukkan firasat akan pergi selama-lamnya.
Musirin alias Buton (35), pengelola TI apung tempat Sundra bekerja dirinya dan dua pekerja lainnya sempat mendapatkan tanda-tanda akan meninggalkan mereka.
Sundra saat itu mencetuskan lontaran akan menyisihkan sebagian hasil pasir timah untuk masjid kampungnya jika hasil hari itu mencapai 1 karung.
"Sundra mengharapkan pahala untuknya di akhirat nanti," katanya, Sabtu.
Padahal selama mereka menambang dilaut kawasan antara Pantai Tikus dan Pantai Kite Desa Rebo belum pernah menghasilkan pasir timah yang banyak.
"Mungkin itu tanda dari Sundra dia orangnya baik dan pekerja keras," kata Musirin.
Sundra adalah warga Kampung Rambak pekerja tambang ilegal jenis apung di perairan antara Pantai Tikus dan Pantai Kite Desa Rebo Sungailiat Kabupaten Bangka.