Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Tangan Wayan Sumantra begitu cekatan melukis layang-layang kupu-kupu.
Layang-layang berbagai bentuk lahir dari tangannya untuk kemudian menjadi konsumsi masyarakat.
Seperti halnya, ketika Tribun Bali menemui Sumantra di rumahnya, sebuah layang-layang kupu-kupu di lukisanya.
Warna warni warna yang disajikan Sumantra. Baik merah, kuning, biru, ungu ataupun merah muda.
Warna-warna itu disajikan dalam berbagai bentuk. Corak khas Bali tetap terasa dalam sentuhan Sumantra pada layang-layangnya.
Sumantra mengaku, layang-layang ini diproduksinya sudah satu dasa warsa terakhir.
Lumayan, ekonomi untuk hidup bisa dihasilkan dari ketrampilan tangannya tersebut.
"Layang-Layang kupu ini sudah 10 tahun kami produksi di rumah produksi Lumbung Gading ini. Dan ini bisa menjadi penghasilan untuk hidup," ujarnya, Rabu (27/1/2016).
Menurut pria yang sehari-hari bekerja di Jalan raya Penida Batuan Sukawati, Gianyar ini, perhari dirinya dengan beberapa rekannya bisa memproduksi layang-layang lukisan atau melukis maksimal 5 layang-layang.
"Sehari rata-rata maksimal lima lukisan," pungkasnya. (ang).