Laporan Wartawan Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Peningkatan jumlah penderita demam berdarah di Bantul, membuat rumah sakit terpaksa menambah jumlah tempat tidur.
Hal itu dilakukan agar semua pasien bisa tertangani dengan baik.
Seperti yang terjadi di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Jumat (5/2/2016).
Manajer citra RS PKU Muhammadiyah Bantul, Budi Santoso mengungkapkan dalam catatannya di bulan Januari tahun ini sudah ada 27 pasien demam berdarah yang rawat inap, sedangkan 41 lainnya menjalani rawat jalan.
"Untuk Februari per hari ini yang opname 12, anak-anak tujuh dan dewasa lima," katanya.
Budi mengakui terdapat peningkatan jumlah pasien demam berdarah pada musim penghujan kali ini dibanding saat hari biasa.
Meski begitu menurutnya belum ada pasien meninggal dunia karena demam berdarah di RS tersebut.
Kenaikan jumlah pasien demam berdarah menurutnya membuat rumah sakit perlu menambah jumlah tempat tidur pasien.
Dia juga yakin meski nantinya terus mengalami lonjakan, pasien demam berdarah tetap bisa ditampung di bangsal yang mereka miliki.
"Kalaupun ada lonjakan besar, cadangan bed kita masih bisa dipakai," ungkapnya.
Menurutnya, kenaikan jumlah pasien demam berdarah di rumah sakit karena perubahan iklim dimana pada musim penghujan nyamuk banyak berkembang di kubangan air.
"Saya kira beberapa rumah sakit pasti juga menunjukkan hal yang sama," katanya.