News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hary Tanoe: Kids Park Lido Lebih Besar dari Universal Studio Singapura

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha Hary Tanoesoedibjo (kanan) didampingi Kuasa Hukumnya Hotman Paris Hutapea (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai menyambangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/2/2016). Kedatangannya tersebut untuk membuat laporan terhadap Jaksa Agung HM Prasetyo dan Kasubdit penyidik tindak pidana korupsi Kejagung?, Yulianto dengan laporan dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan memberikan keterangan palsu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, BABAKAN MADANG - Selatan Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Sukabumi, Jawa Barat, bakal menjadi pusat destinasi wisata berkelas internasional.

CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengatakan pihaknya akan membangun arena wisata keluarga bernama Kids Park Lido yang berada di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Sukabumi.

"Di sana nanti rencanannya akan lebih besar dari Universal Studio yang berada di Singapura," ujar Hary usai melantik pengurus DPC Perindo Kabupaten Bogor di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Sabtu (13/02/2016).

Menurut dia, jumlah penduduk Singapura hampir sama dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor. Sehingga, Kids Park Lido harus lebih besar dari Universal Studio di Singapura.

Tak hanya itu, Ketua Umum DPP Perindo itu menjamin keberadaan Kids Park Lido bakal menyerap tenaga kerja lokal yang berada di kedua wilayah tersebut.

"Kami juga akan mengembangkan dan memasarkan usaha mikro kecil menengah di sana," kata dia.

Bupati Bogor, Nurhayanti, menyambut baik rencana pengembangan objek wisata baru di Bumi Tegar Beriman itu.

"Adanya Kids Park Lido maka jumlah objek wisata di Kabupaten Bogor bertambah. Tentunya akan menaikkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Bogor," kata Nurhayanti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini