Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Haris Bafadhal hanya bisa pasrah, setelah rumah peninggalan orang tuanya di lorong Metro, Rt 07 Kelurahan Murni, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi terbakar, Senin (22/2/2016) siang.
Saat ditemui Selasa (23/2/2016), ayah 10 anak ini tengah mengais sisa barang yang masih bisa digunakan setelah rumahnya ambruk dilahap si jago merah.
Saat dibincangi, Haris mengaku pasrah melihat musibah yang datang begitu cepat.
Tak ada barang yang terselamatkan, sejumlah uang dan barang berharga ikut terbakar.
Saat kejadian, Haris tengah tertidur di rumahnya. Ia tersadar setelah api membesar dari dalam kamarnya dan membumbung ke atas genting.
Bahkan saat kejadian, Ikhsan Bafadal, anaknya yang baru berusia 9 bulan nyaris terbakar.
Saat kejadian, Ihsan masih dalam ayunan. Api kemudian membesar dan nyaris menyambar bocah 9 bulan tersebut.
"Pas bangun api sudah besar, anak saya masih di ayunan di dekat kamar. Dak terpikir yang lain lagi, yang penting anak saya selamat, soal yang lain biar lah terbakar. Itu pikiran yang muncul," kata Haris.
Sementara pasca kebakaran, Haris dan anak-anknya serta kerabatnya mengungsi di rumah orang tuanya nenek Hindun yang berlokasi tak jauh dari rumahnya yang terbakar.
Tiga rumah terbakar dalam periatiwa kebakaran yang terjadi di lorong Metro, rt07 kelurahan Murni, kecamatan Telanaipura, Kota Jambi Senin siang kemarin.
Sebanyak 6 kk harus mengungsi karna rumah yang selama ini di tempati rata dengan tanah.(*)