TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walikota Bandung Ridwan Kamil menyebut Wakil Walikota Oded M Danial ditolak saat studi banding oleh pemerintah kota Surabaya.
Hal itu pun ditanggapi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Didik Prasetiyono.
"Kota Surabaya sejauh ini tidak pernah pelit membagi pengalaman untuk siapapun, termasuk untuk pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan manapun dan dari manapun," kata Didik dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2016).
Walikota Surabaya Tri Rismaharini, kata Didik, tegas meminta jajaran Pemerintah Kota Surabaya untuk melayani semua permintaan kunjungan studi banding.
Apalagi untuk saling meningkatkan kualitas pelayanan, Kota Surabaya sangat menyambut baik.
"Tentang cuitan walikota bandung, mungkin Pak Ridwan Kamil bercanda dan tidak diperlukan bagi pemerintah kota untuk menanggapi hal tersebut. Apalagi selera humor Pak Ridwan Kamil dikenal tinggi, karena tidak pernah ada penolakan studi banding Wakil Walikota Bandung oleh Pemerintah Kota Surabaya," ungkapnya.
Didik mengatakan bila hal tersebut terkait permintaan bertemu langsung dengan Risma, memang ada baiknya dicocokkan jadwal pertemuan.
Tetapi bila Walikota Surabaya terikat dengan aktifitas tertentu maka jajaran dinas akan siap melayani kapanpun dan tentunya menyambut dengan baik.
Ia mengingatkan masyarakat Surabaya dikenal terbuka dan terus terang dengan gaya bahasa ceplas ceplos tanpa ditutupi.
Maka cuitan Ridwan Kamil juga ditanggapi sebagai canda seorang sahabat seperti Bonek bersahabat dengan Viking.
"Tentunya pola komunikasi lebih lanjut akan diatur sesama walikota, baik formal lewat jajaran pemerintahan maupun secara informal lewat telpon," tuturnya.
Didik kebetulan saat itu berada disamping Risma saat menghubungi Bupati Batang, Yoyok.
Saat itu, Risma melakukan komunikasi informal yang santai dan penuh canda.
"Mungkin setelah ini Pak Ridwan bisa menjelaskan kronologis agar tidak menimbulkan persepsi bahwa pemerintah kota surabaya, yang dipimpin oleh pasangan yang diusung PDI Perjuangan adalah pelit dalam membagi ilmu," kata Didik.