News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak 9 Tahun Tewas Hanyut di Sungai, Temannya yang Melihat Tak Berani Cerita

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Arek 9 tahun bernama Fahrul Fahza Fanani tenggelam di Sungai Bango, Jalan Batubara, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (24/2/2016).

Hingga Kamis (25/2/2016) sore, tubuh bocah kelas 3 SDN Purwantoro 4 itu belum ditemukan.

Pencarian melibatkan banyak elemen seperti Tagana, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, juga tim SAR (search and recue) lain.

Sejak pukul 07.00 wib, mereka sudah bersiap menyisir dari kawasan jembatan di Jalan Batubara. Lokasi itu menjadi lokasi terpelesetnya Fahrul.

Tim menyusur aliran Sungai Bango sampai ke kawasan Muharto Kecamatan Kedungkandang. Namun hingga sore hari tubuh Fahrul belum ditemukan.

Tenggelamnya Fahrul bisa dibilang terlambat diketahui. Sebab, teman sepermainannya, Bayu tidak segera melapor kepada orangtuanya.

Bocah itu ketakutan. Ia baru menceritakan Fahrul tenggelam sekitar pukul 22.00 wib.

Mustifa, ayah Fahrul menceritakan dirinya tidak mendapati anaknya pulang ke rumah sampai pukul 16.00 wib.

"Biasanya waktunya ngaji ya ngaji. Pulang sekolah ya pulang," ujar Mustofa.

Ia heran ketika pulang kerja pukul 16.00 wib, anak bungsunya tidak berada di rumah.

Akhirnya ia mencari ke sekitar rumahnya. Warga Jalan Batubara 68 RT 06 RW 08 itu juga bertanya kepada teman Fahrul, Bayu.

"Tetapi ia menjawab tidak tahu," lanjutnya.

Warga sekitar akhirnya ikut mencari Fahrul. Pencarian juga dilakukan di sekitar sungai Bango.

Sebab sekolah Fahrul tidak jauh dari sungai itu. Sore itu juga, beberapa orang tetangga memberitahu tim SAR.

Personel tim SAR yang turun ke lokasi bertanya kepada Bayu, teman sekolah Fahrul.

Barulah ia mengaku Fahrul terpeleset ke sungai. Ketika itu, ia dan Fahrul baru pulang sekolah.

Sekitar pukul 13.00 wib, keduanya bermain-main di sekitar sungai. Ketika itu hujan deras.

Ketika bermain itulah, Fahrul terpeleset. Bayu berusaha menolongnya tetapi tidak berhasil.

Karena takut, ia tidak menceritakan peristiwa itu ke orangtua Fahrul.

Meski tidak ada cerita dari Bayu, warga sekitar sudah berusaha mencari Fahrul juga di sekitar sungai.

'Kami mencari dari lokasi sampai ke bawah di kawasan Muharto. Dari Jalan Muharto juga naik ke atas sampai lokasi terjatuhnya dia. Penyisirian ada yang di pinggir sungai, ada yang masuk ke sungai," ujar M Sholeh, salah satu relawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini