Juwariyah bermaksud baik dengan menghampiri Solkan yang hanya berjara sekitar 100 meter.
Juwariyah mengajak damai dan menganggap sudah tidak ada persolan lagi.
Ternyata kedatangan Juwariyah yang bermaksud baik itu, disambut sebaliknya.
Dengan sikap marah, Solkan mengaku tidak terima dengan apa yang diputuskan perangkat desa.
Entah syetan apa yang merasuki jiwa Solkan, tiba - tiba Solkan mengambil celurit yang tergeletak disampingnya dan mengacung-acungkan benda tajam itu pada Juwariyah, sembari sesumbar akan menghabisi Juwariyah.
Takut dibunuh atau dilukai Solkan, Juwariyah sekuat tenaga kabur dan lari tunggang langgang dari pematang satu ke pematang lainnya.
Ternyata Solkan masih terus mengejar Juwariyah. Karena takutnya, Juwariyah terus berlari sampai terkencing - kencing.
"Ini masuk tindak pidana ancaman dan kekerasan," kata Raksan.