Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ridwan mengungkapkan tidak menutup kemungkinan adanya ikan berformalin beredar di Bangka.
Sebab saat ini banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga pasokan ikan juga menurun.
Hal ini dimanfaatkan oknum-oknum pedagang ikan yang tidak bertanggungjawab dengan mendatangkan ikan berformalin ke Bangka untuk dijual kepada masyarakat.
Jika ada yang mendatangkan ikan berformalin dari luar untuk dijual ke Bangka dipastikan memiliki modal besar dan jumlahnya yang didatangkan tidak mungkin sedikit.
"Dipastikan kalau ikan hasil tangkapan nelayan di Bangka tidak menggunakan formalin namun tidak menjamin kalau ikan yang dijual berasal dari luar Bangka," kata Ridwan.
Ridwan menambahkan, pihaknya tidak pernah menemukan penggunaan formalin pada ikan oleh nelayan di Bangka sebab nelayan tahu itu adalah bahan berbahaya.
Nelayan di Bangka biasanya usai mendapatkan ikan langsung menjual ke pasaran dalam bentuk ikan segar.
Selain langsung menjual ke pasar ada juga yang menjual ke penampung-penampung.
"Ya pihak berwenang silakan cek atau lakukan uji lab di perusahaan-perusahaan penampung ikan besar," kata Ridwan.