News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebelum Meninggal Lara Bocah Kelas V SDN 219 Jambi Sempat Jajan Cireng

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Asnani, Walikelas Lima SDN 219 Kota Jambi mengaku cukup terkejut mendapat kabar meninggalnya Lara yang diduga keracunan jajanan di sekolah.

Menurut Anani, pada hari Kamis Lara masih terlihat sehat bugar.

"Hari Jumat dan Sabtu memang dak masuk, dak ada kabar. Baru tiba-tiba dapat kabar duka,"katanya, Senin (26/2/2016).

Wakil Kepala Sekolah SD Negri 219 Kota Jambi menyebutkan hal sama. Namun tak disangka jika kealfaan Siswinya itu ternyata karna meninggal dunia.

Terkait adanya dugaan akibat jajanan di sekolah, Sahat Siagian mengaku tak berani memastikannya. 

Namun, ia membenarkan jika pada jam istirahat sekolah sering didatangi para pedagang jajanan keliling yang mangkal di luar gerbang sekolah.

"Siswa kita sudah kasih tahu supaya tidak jajan sembarangan, tapi sulit juga kadang tanpa sepengetahuan kita siswa sendiri yang manggil kalau ada pedagang makanan yang lewat,"katanya.

"Yang bisa kita lakukan dengan terus mengingatkan siswa kita untuk tidak jajan sembarangan, karena kita tidak tahu higienisnya jajanan yang dijual bebas,"pungkasnya.

Sebelum meninggal, Lara bercerita kepada ibunya membeli jajanan Cireng dari pedagang yang mangkal di dekat pagar sekolah.

"Katanya dia beli cireng 2000, cirengnya macam-macam isinya, dia beli yang isi kornet daging,"kata Rosmi.

Selepas mengkonsumsi cireng berisi kornet dari pedagang keliling itulah, Lara Kamis sore sepulang sekolah mengeluh sakit perut dan mual-mual.

Namun pihak keluarga tak mau menuduh. Namun, menurut Rosmi sebelum membeli jajanan sekolah tersebut, Lara sempat di ingatkan oleh temannya untuk tak membeli cireng.

"Isinya kornet, tapi katanya sempat dikasi tau sama kawannya, katanya kornetnya rasanya masam. Tapi sama Lara masih tetap beli,"kata Rosmi.

Jajanan teraebut dibeli dari pedagang yang biasanya datang pada jam-jam istirahat yang biasa menjajakan dagangan dengan sepeda motor.

Rosmi berharap pemerintah bisa lebih ketat mengawasi jajanan yang dijual pedagang di sekolah.

Lara meninggal Senin pagi setelah sempat di rawat di rumah sakit. Sebelum meninggal bungsu lima bersaudara ini sempat mengeluh sakit di bagian perut dan muntah mengeluarkan cairan hitam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini