Memang ada perkelahian disana saat sweeping dilakukan para sopir angkot yang protes.
"Dia itu tidak mau ikut demo sama kami. Kalau mau antar pelanggan kami juga punya pelanggan. Kami saja gak narek dari tadi, sama-sama lah kita," sebut Yofi menerangkan.
Menurut Yofi, mereka melakukan Sweeping lantaran banyak angkot yang tidak mematuhi peraturan demo bersama ini.
Satu persatu para sopir mencoba narik walaupun sudah dilarang oleh kordinator masing-masing daerah.
Lukas yang menjadi korban dalam pemukulan tersebut berencana tidak akan memperpanjang kasus ini walaupun sudah sampai ke pihak kepolisian.
Pasalnya, dirinya sadar kalau teman-temanya melarang menarik untuk kebersamaan saja.
Selain itu, Lukas juga merasa kasihan jika teman-temanya tersebut di penjara, mereka masih punya anak istri yang harus dinafkahi.
"Kalau dibilang sakit hati saya memang sakit hati karena dipukul seperti ini. Tapi mereka punya anak bini, kasihan juga kita," katanya.