Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Penjualan kaus, jersey, dan aksesori Persib Bandung selama perhelatan Piala Bhayangkara mengalami peningkatan.
Peningkatan mulai dirasakan penjual ketika Persib mengalahkan PS TNI pada Kamis (24/3/2016).
Seorang pedagang kaus dan aksesoris Persib di Jalan Lombok, Ade Muncang (35), mengatakan, penjualan kaus dan jersey Persib mengalami peningkatan sekitar 10-20 persen sejak dua hari ke belakang.
Sedangkan penjualan aksesoris Persib seperti syal, bendera, dan lainnya, hanya mengalami peningkatan 10 persen.
"Sebetulnya peningkatannya tidak begitu signifikan buat kami. Biasanya sehari bisa laku empat sampai lima setel kaus, jersey, dan aksesoris. Kalau sekarang paling cuman 10 setel, itu juga paling banyak," ujar Ade kepada Tribun di Jalan Lombok, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2016).
Dikatakan Ade, penjualan kaus, jersey, dan aksesoris Persib tak seramai seperti pada 2005. Waktu itu tingkat penjualan kaus dan aksesoris Persib cukup tinggi. Ade bisa menjual 50-100 setel jersey dalam sehari. Belum lagi ditambah penjualan aksesoris dan kaus Persib.
"Sekarang memang sepi, soalnya kan mulai banyak yang jualan juga. Apalagi sekarang tidak ada liga. Kalau ada liga, cukup lumayan juga walau tidak seperti 2005. Ya adalah keuntungan, seperti kemarin 2014. Cukup lumayan," ujar Ade.
Ade menyebut, tidak adanya liga memang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Sebab para konsumen baru mau membeli ketika Persib bertanding di liga kasta tertinggi di Indonesia. Adanya turnamen seperti Piala Bhayangkara tak begitu mempengaruhi tingkat penjualan.
"Apalagi sekarang mainnya di Stadion Si Jalak Harupat, di sana kan juga ada yang jualan juga. Yang ke sini paling mentok beli setelan kaus anak," ujar Ade. (*)