News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konser Karawitan Cita Budaya Khatulistiwa di Pontianak Dapat Apresiasi Luas

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu di antara dosen menyajikan pertunjukkan tari dalam Konser Karawitan Cita Budaya Khatulistiwa di Hotel Best Western Kota Baru, Jl Sultan Abdurrahman Pontianak, Sabtu (26/3) malam

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ikatan Mahasiswa Seni (Ikanmas) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Seni Prodi Seni Tari dan Musik bersama Gamelan Saraswati menggelar konser seni bertajuk Konser Karawitan Cita Budaya Khatulistiwa di Hotel Best Western Kota Baru, Jl Sultan Abdurrahman Pontianak, Sabtu (26/3) malam

Gelaran konser yang dihadiri Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, ini menampilkan berbagai kesenian nasional yang dibumbui dengan kebudayaan lokal.

Alunan sejumlah alat musik tradisional berpadu padan. Seperti gamelan, rebana hingga alat musik modern.

Sebelum menikmati hiburan musik, pengunjung terlebih dahulu disambut deretan karya lukisan pelukis senior Kalbar, Jayus. Yang terpajang di sepanjang lobby Best Western Kota Baru hingga ke Khatulistiwa Ballroom di lantai dua.

Tak hanya itu, pengunjung juga disuguhi penampilan fashion show busana-busana perpaduan dari kearifan lokal, hasil karya desainer yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Pontianak.

Perpaduan musik tradisional dan modern yang dibawakan secara apik dengan arasemen baru, semakin mengundang decak kagum para penonton, saat satu di antara dosen menampilkan pertunjukkan tarian.

General Manager Hotel Best Western Kota Baru, M Rizal Razikan mengatakan konser ini merupakan bentuk apresiasi pihaknya bagi pelaku seni lokal, terutama untuk kalangan mahasiswa yang hingga kini, belum cukup dikenal oleh masyarakat Pontianak.

"Padahal mereka memiliki potensi yang luar biasa. Saya mengapresiasikan teman-teman dari Ikanmas Fkip Untan ini, karena saya melihat mereka latihan tengah malam sampai pagi di tempat latihannya."

"Melihat itu saya berfikir kenapa tidak membantu mereka supaya lebih dikenal lagi di Pontianak, karya-karya mereka ini sangat spektakuler sekali."

"Kalau kita lihat konser seperti ini di Jakarta bahkan bisa beli tiket seharga Rp 2,5 juta. Kenapa tidak kita apreciate kawan-kawan ini, diluar sana mereka sangat diapreciate sekali. Best Western ada di Kalbar dan kami juga bertanggung jawab untuk melestarikan juga budaya Kalbar,” urainya

Menurutnya, ini adalah awal untuk memulai seni dan budaya. Tidak hanya seni musik, tari, fashion maupun seni rupa seperti lukisan.

Sebagai hotel yang ada di Pontianak, Best Western merasa bertanggung jawab untuk memfasilitasi pelaku seni di Kalbar, untuk menampilkan karya-karya terbaiknya.

“Karawitan memang identik dengan Jawa, kata yang sejajar dengan musik adalah Karawitan, Jadi sudah ditentukan bahwa musik nusantara adalah Karawitan. Dan Karawitan tidak identik dengan Jawa, tapi bisa kolaborasi dengan saraswati, angklung, rebana dan itulah Karawitan,” jelasnya

Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sangat mengapresiasi kegiatan yang disponsori Hotel Best Western ini.

Menurutnya, kegiatan pagelaran seni Karawitan yang bersamaan dengan penampilan produk industri kreatif dari desainer-desainer yang ada, diharapkan dapat menjadi even tetap bagi Pemerintah Kota Pontianak.

“Untuk tahun ini mungkin bersamaan dengan ulang tahun Kota Pontianak, di bulan Oktober kita lakukan lagi yang lebih spektakuler, dan kita lihat kolaborasi musik yang dihadirkan dalam konser ini, tidak kalah dengan kolaborasi musik sejenis yang ada di kota lain, karena Indonesia banyak punya potensi alat musik yang bisa kita kolaborasikan, digabungkan dengan suara dan jenis musiknya unik. Inilah kelebihan Indonesia sehingga dengan adanya konser seni ini tentunya mereka ingin tampil ke nasionl maupun mancanegara sehingga bisa terus terciptanya pelaku seni yang punya talenta hebat untuk Indonesia,” ungkapnya

Sementara untuk fashion show busana-busana lokal, Edi menegaskan, memang memerlukan biaya dan persiapan untuk menggelar acara serupa. Desain yang dihadirkan dikatakan Edi, tidak kalah dengan yang ada di luar, sehingga menurutnya perlu adanya bantuan untuk dapat ditampilkan ke level nasional hingga internasional.

"Karena sekarang ini masyarakat sudah membutuhkan desainer ini terutama untuk even wedding ataupun acara tertentu. Dengan adanya kumpulan desainer ini kami berharap kalau ada promotor (EO) yang bisa mengangkat mereka, tentunya akan hidup dan menarik karena berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi. Kita juga akan memfasilitasi seperti di PCC, fasilitasi seperti mengikutsertakan dengan even-even yang ada di kota, apakah itu acara-acara level regional maupun internasional.

Edi bahkan menambahkan, untuk even seperti Titik kulminasi, Ikanmas menurutnya dapat ikut serta berpartisipasi memberikan suguhan hiburan berbeda, yang dapat menjadi sajian bagi wisatawan.

"Bisa tampil, ingat Festival Khatulistiwa tahun kemarin, bahkan dibawa dari Kaltim lalu Jakarta bukan dari lokal, drumband juga dari akademi militer sekarang kita punya kemampuan, saya yakin kedepannya kita bisa,” sambung Edi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini