Kuat dugaan pria tersebut ada kaitanya dengan penemuan mayat di Hotel Widodo.
"Saat melihat ada orang terapung tersebut saya langsung minta bantuan, dan saya menduga dia sudah tidak selamat," ujar Sukirman.
Karena laporan tersebut, beberapa saat setelah penemuan mayat, Sukirman diminta untuk mencocokkan rekaman video yang memperlihatkan pria yang menginap bersama kedua mayat, dengan orang yang dilihatnya tersapu ombak.
"Orang yang saya lihat di Parangendok cocok dengan yang ada di CCTV hotel," ujar Sukiman.
Sebelum terapung, Sukiman melihat pria yang dijelaskanya memiliki ciri-ciri sedikit tambun, berambut hitam, mengenakan sendal jepit coklat, berkaos putih, terlihat sengaja menuju tengah laut.
Dari kejauhan Sukiman melihat pria tersebut tertawa sendiri dan sesekali membasuh wajahnya. Sekitar lima menit kemudian ombak cukup besar menerjang pria tersebut yang akhirnya membuatnya "ngambang".
"Saya memprediksi orang ini sengaja bunuh diri," tambahnya.
Terkait laporan orang yang diduga bunuh diri ini, Basarnas Yogyakarta mengerahkan sejumlah personelnya di area Pantai Parangendok dan Gesing untuk mencarinya.
Koordinator Basarnas Yogyakarta, Arif Rahman, pihaknya mengerahkan 15 personel.
"Tadi pagi, sejak jam 6 anggota kami sudah berangkat melakukan penyisiran. Setidaknya dalam tiga hari kedepan kami akan melakukan pencarian," ujar Arif. (tribunjogja.com)