Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sempat dimaki dan diteriaki maling oleh ahli waris, Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan, Zulkifli Sitepu, akhirnya memberikan komentar.
Sedianya, Senin (18/4/2016), Zulkifli dan anggotanya mengeksekusi pelang yang berdiri di tengah lapangan Gajah Mada, Jalan Bilal, Medan Timur, namun dikuasai ahli waris almarhum M Basri.
Ahli waris bahkan menantang Pemkot Medan menunjukkan bukti otentik tanah lapangan Gajah Mada yang diklaim sebagiannya milik Pemkot.
Menurut Zulkifli, ia hanya menjalankan perintah Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
"Sebenarnya, kami dari Dinas Pertamanan menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Bagaimana taman di Gajah Mada bisa dibenahi," ungkap Zulkifli kepada wartawan.
Dinas Pertamanan Kota Medan datang ke lapangan Gajah Mada bukan hanya untuk merubuhkan pelang yang dibangun keluarga almarhum M Basri tapi juga untuk menata.
"Kami berniat membersihkan lapangan ini dari yang kita anggap tidak pantas. Contohnya reklame, ataupun sekat-sekat pagar," ungkap Zulkifli.
Selama tiga tahun menjabat Kadis Pertamanan Kota Medan, Zulkifli berdalih terus membenahi taman yang ada di Kota Medan.
"Ada lampu sorot di sana. Inipun mau kita buat seperti taman bermain anak," kelit Zulkifli.
Disinggung soal alas hak yang diminta ahli waris, Zulkifli mengaku dirinya tidak tahu menahu. Kata dia, soal alas hak berada di tangan tim aset Pemkot Medan.
"Kami harus loyal dengan Wali Kota. Urusan alas hak itu berada di bagian aset," dalih Zulkifli.