Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Sa'dul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, CALANG - Iswandi (31) ditemukan tewas sekitar 100 meter dari bibir Pantai Pasie Saka, Desa Jepuhek, Aceh Jaya, saat mencoba menolong dua wanita yang dimakan gelombang.
"Korban sudah kita temukan setelah melakukan pencarian sejak kejadian hingga menjelang siang tadi," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Jaya, Amren Sayuna, kepada Serambinews.com, Senin (18/4/2016) siang.
Pencarian terhadap warga Medan tersebut diikuti tim SAR, PMI, RAPI, Tagana, TNI, Polri, BPBK dan masyarakat di Jeumphek.
Dua wanita yang dicoba diselamatkan Iswandi adalah Maisya Sriyulia Rahmi (25) dan Khairulia Layali (20), keduanya juga ditemukan meninggal pada Minggu (17/4/2016).
Korban yang tercatat sebagai warga Matang Silimeung, Langsa, terseret ombak diduga sedang wefie, dan satu di antaranya korban adalah istri Rahmat Hidayat (30).
Rahmat sangat terpukul mengetahui istri yang baru dinikahinya dua bulan lalu, Maisya Sriyulia Rahmi, meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Firasat Buruk
Pria berusia 30 tahun itu tak menyangka istrinya pegi begitu cepat. “Terlalu cepat dia pergi,” ungkap Rahmat Hidayat tak kuasa mengenang wajah Maisya.
Selama perjalanan ke Pantai Pasie Saka, Rahmat memiliki firasat tak enak sebab Maisya berencana akan pulang ke Langsa pada Minggu malam.
Namun, di sisi lain, dia harus mengikuti keinginan istrinya yang meminta ditemani berekreasi ke Pantai Pasie Saka, sebelum berpisah sementara.
“Apakah abang tidak rindu, jika aku kembali ke kampung nanti malam?” kata Rahmat mengutip kembali ucapan sang istri saat mengajak rekreasi ke Pantai Pasie Saka.
Demi membahagiakan istrinya, Rahmad yang sehari-hari bekerja di salah satu usaha aksesoris di Peunayong, Banda Aceh, meminta izin libur kepada majikannya.
Ia ingin membawa istrinya ke Pantai Pasie Saka yang sudah lama direncanakan. Menurutnya, sang istri sangat penasaran dengan lokasi wisata yang sangat indah itu.
Pada Minggu pagi, Rahmad bersama istrinya, temannya, Iswandi (31) dan Khairulia Layali (20), berangkat ke lokasi wisata Pantai Pasie Saka.
Menunggangi dua sepeda motor, mereka menempuh jarak sekitar 117 kilometer dari Kota Banda Aceh, untuk mencapai pantai yang sangat terkenal di kalangan para pencinta wisata alam.
Medan berat yang ditempuh selama perjalanan terbayarkan dengan pemandangan sangat indah di lokasi tersebut.
Maisya dan Khairulia langsung jeprat-jepret merekam keindahan alam. Mereka melepas kegembiraan dengan cara selfie, memotret diri dengan latar belakang hamparan pasir putih dan lautan lepas.
Tanpa sadar, saat sedang asyik berfoto di sekitar bebatuan besar pinggir pantai, ombak besar datang dari belakang dan menyeret mereka berdua. Iswandi yang sedang memegang kamera, langsung meloncat ke laut dengan maksud memberikan pertolongan tapi malah terseret gelombang.