Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Alasan tidak punya biaya, seorang ibu berinisial AJ (23) yang baru melahirkan tega menelantarkan bayinya yang sudah meninggal di RSUD Abdul Manap Kota Jambi.
Menurut keterangan Direktur RS, dr Maulana, pada 8 April 2016 lalu, AJ yang merupakan warga sarolangun datang ke rumah sakit memeriksakan kandungan.
Ia datang bersama IR sebagai penjamin yang merupakan warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru, Kota jambi.
Dari hasil pemeriksaan diketahui usia kandungan AJ sudah 28-29 minggu atau sekitar tujuh bulan.
"Saat itu ada tanda-tanda akan melahirkan dari si pasien, lalu diperiksalah oleh petugas kami," kata Maulana ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu (23/4/2016).
AJ lantas dirawat, selanjutnya melahirkan bayi laki-laki dengan bobot 1,200 gram dengan panjang 39cm.
Pihak rumahsakit mendiagnosa berat badan bayi malang itu rendah, prematur dan mengidap gagal nafas pada bayi yang baru lahir (Asfiksia).
Usai melahirkan pada 11 April lalu, rumah sakit membolehkan AJ pulang karena kondisinya cukup baik.
Sebelum pulang, AJ bahkan sempat melihat bayinya di inkubator dikarenakan lahir dalam kondisi prematur.
"Dengan kondisi itu dilakukan perawatan di ruang bayi dengan bantuan alat pernafasan. Lalu kondisi bayi itu memburuk pada 16 April. Kondisinya semakin memburuk, tak tertolong lagi dan meninggal pada 17 April pada jam 21.20," jelas Dr Maulana.
Pihak rumah sakit lantas memberi kabar ke AJ melalui telpon seluler. Ia sempat berjanji akan menjemput bayinya.
Namun, hingga beberapa hari AJ tak kunjung datang kembali.
Pihak rumah sakit lantas mengkonfirmasi IR yang merupakan orang yang mengantar AJ ke RS Abdul Manap.
Namun saat itu, IR yang ditemui di rumahnya bilang tak memiliki biaya untuk menjemput bayi tersebut.
"Kami mencoba menghubungi AJ lagi tapi malah tak bisa dihubungi. Ternyata IR bilang kalau AJ sudah pulang ke Sarolangun," kata Dr Maulana.
"Kini kita sudah menyiapkan surat-surat untuk menguburkan bayi itu. Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polsek Kotabaru. Administrasinya hari ini sudah ditanda tangani oleh ibu IR sebagai dan Senin besok bayinya akan dimakamkan," pungkasnya.(*)