Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan, tersangka Rahmat tidak sendiri setiap beraksi mencuri motor.
"Rahmat ini ada komplotannya yang berjumlah empat orang. Tiga lainnya masih buron" kata Dery, Minggu (24/4/2016).
Dery menuturkan, komplotan Rahmat sudah enam kali beraksi di Bandar Lampung dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Beberapa daerah yang pernah dijadikan lokasi aksi Rahmat cs adalah di Telukbetung, Kedaton dan Rajabasa.
Modus operandinya, ujar Dery, adalah merusak kunci stang motor pakai kunci T.
"Mereka biasanya beraksi jelang subuh," ucap alumnus Akademi Kepolisian tahun 2001 ini.
Sasarannya adalah sepeda motor yang terparkir di warung Internet dan halaman rumah.
Dery mengatakan, komplotan ini berbagi peran dalam setiap aksinya.
Tersangka Rahmat berperan sebagai pengawas situasi dan yang membonceng rekannya saat mencari sasaran.
"Tiga temannya bertugas sebagai eksekutor dan membawa motor curian," kata Dery. (*)