TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Rabu (26/4/2016) dinihari tadi sejumlah tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Badung, Bali, dipindahkan ke Lapas Madiun, Jawa Timur.
Mereka diduga menjadi provokator kericuhan saat kedatangan 11 orang tersangka bentrok antar ormas di Jalan Teuku Umar, Denpasar, akhir pekan lalu.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Naingholan mengatakan, 800 personel gabungan polisi dan TNI wilayah Kodim Badung didatangkan untuk mengamankan pemindahan tahanan itu.
Pasukan itu dibagi menjadi 14 kelompok, masing-masing terdiri dari sepuluh orang. Setiap kelompok masuk ke dalam kompleks lapas sesuai perintah dan arahan.
Pemindahan puluhan tahanan ini menggunakan tiga bus tahanan Kejaksaan Negeri Denpasar.
Bus-bus tersebut akan diiringi dua mobil pengawal dan beberapa mobil dinas untuk membawa dokumen tahanan.
Sementara itu, salah satu sopir dari Kejari Denpasar mengatakan, para tahanan akan diantar ke Lapas Madiun.
"Diantar ke Madiun, kira-kira sekitar 12 jam perjalanan. Itu termasuk naik kapal," kata sopir tersebut, Rabu.
Setiap bus tahanan dapat mengangkut 28 orang, terdiri dari 20 orang tahanan, 7 pasukan bersenjata, dan seorang sopir.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Kejari Denpasar maupun Lapas Kerobokan mengenai pemindahan tahanan tersebut. (Kompas.com/Kontributor Sri Lestari)