Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit BaliMed.
Saat melihat rekannya ditikam hingga tewas, anggota Brimob terpaksa menembak Amok dengan peluru tajam.
Tapi Amok yang sudah ditembak berkali-kali menggunakan senapan laras panjang ini masih bisa berdiri dan bangun dari dalam got.
Sebelum naik, petugas mendekati Amok dan menancapkan alat stun gun (alat kejut listrik) ke leher Amox.
Tetapi stun gun kepolisian tak juga mempan dan diambil Amok kemudian dibuangnya.
Usai kena kejut listrik, Amok kembali berdiri dan belasan peluru pun kembali dilontarkan.
Terdengar sekitar 15 kali tembakan hingga akhirnya Amok tersungkur di bahu jalan dekat got.
Darah segar mengucur deras dari badannya.
Mendapati Amok masih berupaya bangkit untuk melawan, anggota Brimob kemudian melumpuhkannya dengan menembak di bagian kepala yang tepat menembus jidatnya.
"Amok tewas di tempat setelah kena tembak di bagian badan dan kepalanya," tandas Sugeng.(*)
TRIBUN BALI