Laporan Wartawan Surya David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Dua pencuri gabah, Slamet Pranoto (28) dan Zainal Rosadi (27) tidak mau setengah mencuri gabah petani.
Keduanya menyewa mobil Rp 300 ribu per hari untuk digunakan sebagai alat beraksi.
Namun aksinya berakhir usai ditangkap bersama kendaraan yang digunakan beraksi, senin (9/5/2016) pukul 00.15 wib.
Slamet mengaku, sudah empat kali melakukan pencurian gabah.
“Sasarannya gabah petani yang baru di panen dan ditaruh di luar rumah,” ucapnya, saat di Mapolsek Kepanjen.
Gabah-gabah hasil curian biasanya dijual ke penggilingan padi.
Untuk gabah basah, biasanya diharga Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per kilogram.
Satu karung gabah beratnya bisa mencapai 45 kilogram hingga 50 kilogram.
Slamet mengaku, ada sebuah penggilngan di Gondanglegi yang menjadi penadah hasil curiannya.
Tentang sewa mobil ini, Slamet mengaku tiap beraksi hasilnya dipotong sewa mobil, masih ada keuntungan yang bisa dibagi.
"Kami beraksi saat musim panen saja,” ujar Slamet.
Kanit Reskrim Polsek Kepanjen, Ipda Supriyono mengatakan, kawanan ini selalu berganti-ganti pasangan.
Zainal misalnya, mengaku baru dua kali melakukan pencurian gabah.