Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kementerian Sosial menambah jumlah penerima program keluarga harapan pada 2016 dari 3,5 juta menjadi 6 juta jiwa.
Tambahan tiga juta penerima itu dibagi ke 33 provinsi di Indonesia dan khusus di Jawa Barat bertambah menjadi 420 ribu keluarga sangat miskin.
Penambahan jumlah penerima PKH itu berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data yang dilakukan Kemensos dengan Dinas Sosial Kota, Kabupaten, dan Provinsi.
"Mulai Juni, insya Allah penerima PKH akan bertambah dari 3,5 juta menjadi 6 juta KSM. Kalau sekarang 7 persen masyarakat dengan status ekonomi terendah akan menjadi 11 persen masyarakat dengan status ekonomi sosial terendah," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis (12/5/2016).
Penambahan penerima PKH di Jabar sebagai upaya memutus mata rantai kemiskinan. Ia berharap pemerintah kota, kabupaten, dan provinsi harus mengintegrasikan program PKH dengan program lain.
"Misalnya penerima PKH, yang rumahnya tidak layak huni harus dapat prioritas program rumah tidak layak huni juga, inilah integrasi program dengan pemerintah daerah," ujar Khofifah.
Ia berharap penerima PKH di Jabar bisa segera mandiri dalam jangka waktu lima tahun dengan adanya integrasi program. Menurut dia banyak program pemerintah daerah yang bisa terintegrasi dengan PKH.
"Misalnya program ekonomi produktif dari Kelompok Usaha Bersama (Kube) didapat dari Dinas Sosial di daerah, program rumah tidak layak huni dari pemerintah provinsi. Lima tahun pasti sudah bisa mandiri. Ini yang bisa dimaksud memeutus mata rantai kemiskinan," ujar Khofifah.