Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah sopir taxi Bluebird yang biasa mangkal di depan stasiun railink PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jl Jawa, Medan Timur terlibat adu mulut dengan sopir taxi lainnya.
Beberapa sopir taxi lain seperti Express dan Karsa merasa 'dianak tirikan' oleh pihak PT KAI.
Menurut salah seorang warga yang ada di lokasi, kericuhan bermula saat sejumlah sopir taxi dari Karsa dan Express dilarang beroperasi di depan pintu masuk railink.
Sementara sopir taxi Bluebird dibolehkan parkir di depan pintu masuk menunggu penumpang.
"Biasanya di sini kan ngantri sopir-sopir taxi ini. Belakangan, yang boleh mangkal di depan pintu railink hanya taxi Bluebird aja," kata Agus (30), Jumat (13/5/2016) sore.
Karena tidak boleh mangkal di depan pintu railink, sopir taxi lainnya merasa keberatan.
Mereka pun meminta sopir taxi Bluebird untuk sama-sama tidak mangkal di depan pintu masuk railink.
"Gara-gara itu, mereka sempat berkelahi," ujar pria berkulit putih ini. Dari informasi di lapangan, para sopir taxi sempat terlibat adu fisik.
Guna menghindari hal-hak yang tidak diinginkan, sepasukan petugas Brimob turun ke lokasi.
Beberapa pria yang dianggap provokator diamankan, dan diinterogasi petugas.(ray/tribun-medan.com)