"Jadi, harus dihindari demokrasi injak kaki dengan sistem terbuka. Karena di mana pun, demokrasi yang lazim dalam pemilihan orang itu baru tertutup," tuturnya.
Sebelumnya, Rapat pramunas Partai Golkar berjalan alot, Sabtu, (14/05/2016).
Perdebatan berjalan alot dalam hal penentuan pemungutan suara, yakni antara sistem tertutup atau sistem terbuka.
Alotnya perdebatan membuat rapat pembahasan sistem pemilihan buntu.
Perdebatan meruncing kepada adu argumentasi antara kubu yang memilih pemungutan untuk menentukan bakal calon ketua menjadi calon ketua berjalan tertutup atau terbuka.
Pimpinan rapat kemudian memutuskan adanya musyawarah antara DPD 1 dan DPD 2.
Hasilnya akan dipaparkan, Minggu, 15 Mei 2016.
Bila musyawarah masih belum mencapai kesepakatan, maka akan diadakan voting. (*)