TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pertikaian antar remaja melibatkan dua kelompok anak di bawah umur kembali terjadi di Surabaya, Minggu (22/5/2016).
Pertikaian itu melibatkan remaja Kembang Kuning dengan remaja Kupang Panjunan. Seorang remaja di bawah umur diamankan di Polsek Tegalsari.
Pertikaian terjadi di Jalan Darmo tepat sisi barat di bawah jembatan penyeberangan orang depan sekolah Santa Maria, sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (22/5/2016).
Sedikitnya 15 remaja secara beramai-ramai dari setiap kelompok berkumpul dengan dipersenjatai ikat pinggang yang telah dimodifikasi dengan gear maupun besi lainnya.
Dengan emosional yang menggebu, dua kelompok remaja ini saling serang satu sama lain.
Akibat dari pertikaian ini, dua remaja dari kelompok Kupang Panjunan mengalami luka.
Keduanya yakni, MI (16) warga Jalan Kedondong Kidul 1/15 Surabaya dan SR (16) Jalan Kedondong Kidul 1/31, Surabaya, harus dilarikan ke RS Soewandi untuk mendapatkan pengobatan.
Diduga, pertikaian itu terjadi lantaran seorang remaja dari kelompok Kupang Panjunan sempat dihajar oleh kelompok remaja Kembang Kuning beberapa waktu lalu. Tak terima teman kelompok dipukuli, terjadilah aksi balas dendam.
"Teman-teman dari kelompok korban ini tidak terima atas pengeroyokan terhadap temannya beberapa waktu lalu," kata Kanitreskrim Polsek Tegalsari, AKP Ari Priambodo.
Akibat dari pertikaian itu, anggota Reskrim Polsek Tegalsari mengamankan seorang remaja dari kelompok Kembang Kuning, yang bernama RAMM (15) warga Jalan Banyurip Wetan 3/4 Surabaya.
Saat diamankan, pelaku yang masih duduk di bangku kelas VIII sekolah swasta ini, juga membawa ikat pinggang yang telah dimodifikasi.
"Remaja ini diamankan saat anggota lalu lintas Polrestabes memergoki aksi tawuran mereka. Saat itulah, kedua kelompok ini kocar kacir dan melarikan diri," jelas mantan Kanitreskrim Polsek Rungkut kepada Surya (Tribunnews.com Network), Minggu (22/5/2016).
Hingga kini polisi masih memeriksa pelaku terkait aksi tawuran antarkelompok ini.