Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Perintah Jokowi untuk menurunkan harga daging di bawah Rp 80 ribu, belum membuat pemerintah daerah DIY bergegas melakukan terobosan.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Eko Witoyo mengaku belum mengetahui mekanisme yang akan digunakan untuk menjadikan harga daging di bawah Rp 80 ribu.
"Apakah ada mekanisme impor untuk digelontorkan ke daerah-daerah, kami belum tahu," jelasnya ketika dihubungi Selasa (24/5/2016).
Menurutnya, melalui pengalaman Ramadan dan Lebaran tahun lalu, stok daging sapi di DIY tercukupi.
Namun harganya stabil tinggi. Hingga saat ini, harga terakhir yang ia pantau di pasaran, untuk satu kilo daging sapi dihargai sekitar Rp 106 ribu.
"Sementara ini kami bandingkan harga bulan April dan Mei, tidak ada gejolak. Tapi nanti coba kami lihat, memasuki minggu pertama Ramadan kita pantau lagi," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko menerangkan bahwa belum ada perintah secara tertulis yang ditujukan ke pihaknya terkait penekanan harga daging sapi. Tapi dirinya mengaku akan menindaklanjuti instruksi tersebut.
"Kalau temuan kami di lapangan, harga sapi potong justru mulai turun sekitar Rp 1- 2 juta. Dari yang awalnya Rp 17 juta menjadi Rp 15 juta. Hanya saja kalau harga dagingnya, bukan wewenang kita," tandasnya ketika mengahadiri acara di Kepatihan, Selasa (24/5/2016). (*)