Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polemik antara PT Blue Bird dengan penarik becak motor (parbetor) di stasiun Railink Jl Jawa, Medan Timur tak kunjung berkesudahan.
Sebelumnya, puluhan parbetor bersama massa Ikatan Pemuda Karya (IPK) kembali melakukan aksi di depan stasiun Railink, meminta agar taksi Blue Bird tidak mangkal di depan pintu stasiun.
Menanggapi aksi para parbetor ini, Branch Manager Pool Medan PT Blue Bird Tbk, Asri Winarni mengajak sejumlah parbetor alih profesi. Winarni mengatakan, sebaiknya parbetor menjadi sopir taksi Blue Bird saja.
"Kita harus mengadopsi perubahan zaman. Bila omsetnya terus menurun, solusinya mudah saja. Parbetor masuk ke blue bird aja, jadi sopir taksi,” kata Winarni, Selasa (31/5/2016) sore.
Ia mengatakan, Blue Bird sama sekali tidak berniat mematikan keberadaan parbetor. Kata Winarni, Blue Bird hanya mengikuti perkembangan zaman sesuai kebutuhan masyarakat.
"Kalau kami dibilang mematikan, saya rasa enggak lah. Sama halnya dengan kemunculan transportasi berbasis online," ungkap Winarni.
Ia juga membantah jika Blue Bird dituding memberikan setoran kepada pihak Railink. Kata Winarni, pihak Railink sebelumnya mengundang pimpinan PT Blue Bird.
"Gak ada setoran itu. Malah, Dirut PT Blue Bird diundang oleh pihak Railink untuk kerjasama," ungkap Winarni.(*)