News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Sita Bendera Bintang Kejora Mahasiswa Papua yang Berdemo

Penulis: Fine Wolajan
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masiswa asal Papua yang demo menuntut Papua menentukan nasibnya sendiri. Dari tangan mereka polisi mengamankan atribut OPM seperti bendara Bintang Kejora

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Atribut bendera bintang kejora yang menjadi lambang Organisasi Papua Merdeka yang menancap pada puluhan mahasiswa Papua disita polisi.

Di lapangan Mapolda Sulut, Selasa (31/5) siang, mahasiswa yang melakukan aksi demo ini dikumpulkan dan diminta duduk di atas rumput.

Polisi kemudian mulai memeriksa satu per satu dan langsung mengambil atribut OPM.

Beberapa saat sebelumnya, mulai pukul 12.00 Wita, puluhan mahasiswa ini berdemo di asrama Papua, Kelurahan Kleak, Kota Manado.

Dalam orasinya, mereka menyampaikan aspirasi soal hak warga Papua menentukan nasib sendiri, meminta pembebasan ratusan tahanan politik, serta kebebasan pers kembali terjadi di beberapa tempat
di Papua.

Tiba-tiba sejumlah polisi datang menurunkan atribut OPM dan membawa belasan mahasiswa ke Polres Manado.

Tak berselang lama, sekitar 50-an mahasiswa lainnya digiring ke Mapolda.

"Kita dijebak. Katanya silakan menyampaikan pendapat di Mapolda Sulut. Tapi setelah tiba di Mapolda, kami dilucuti. Semua atribut disita," kata Koordinator Aksi, Hizkia Meage.

Kata dia, alasan polisi melakukan itu karena pihaknya tak mengantongi izin untuk berdemo.

Namun ternyata upaya mengurus izin yang dilayangkan ke Polda Sulut tak digubris.

"Pilihan kami terpaksa melaksanakan mimbar bebas di Asrama Papua. Apakah itu salah? Kami hanya menyampaikan aspirasi kami," ujarnya.

Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik mengatakan puluhan mahasiswa ini tidak ditahan tapi hanya diamankan.

"Nanti mereka juga akan dilepas. Termasuk atribut-atribut yang disita akan diserahkan kembali kepada mereka. Kami hanya inginkan daerah kita tetap aman. Itu saja," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini