TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA -- Usai dilantik menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud tak ingin terlalu larut dalam suasana eforia 'bulan madu'.
Awal-awal masa jabatannya bersama Wali Kota Rizal Effendi, sebagai Wawali, Rahmad langsung dihadapkan tugas dari pemerintah pusat terkait penutupan lokalisasi serentak di wilayah Kaltim, Rabu (1/6/2016) besok, termasuk di Balikpapan.
Kota Balikpapan memiliki dua lokalisasi yang sampai saat ini masih beroperasi, meskipun sembunyi-sembunyi, yakni di lokalisasi Km 17, Balikpapan Utara dan Mangarsari, Balikpapan Timur.
Rahmad berjanji akan memantau dan mengawal proses penutupan lokalisasi sesuai regulasi pemerintah pusat.
"Ya itukan regulasinya sudah ada. Saya yakin penutupan lokalisasi bukan keinginan pribadi, tapi semua warga Kota Balikpapan. Mari kita kawal proses itu," ucap Rahmad saat ditemui usai pelantikan di Lamin Etam, Senin (30/5/2016).
Ia optimistis, Balikpapan akan lebih cepat menuntaskan problem prostitusi, lantaran sudah terbukti sebagai salah satu kota teraman dan ternyaman. Apalagi dengan slogan Mahdinatul Iman, Balikpapan bisa memperbaiki segala kekurangan dalam pembangunan.
"Saya menyadari masyarakat Balikpapan lebih maju dan beradab. Tentunya tidak susah mewujudkan kota yang bersih dari prostitusi. Yang jelas kita bekerja pelan tapi cepat, bukan pelan tapi selamat. Itu filosofi pengusaha. Artinya tepat sasaran sehingga cepat selesai," kata pejabat berlatar belakang pengusaha itu. (dmz/cde/m19)