TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sri Budianto (54), juru parkir (jukir) di Halaman Stadion Kridosono, mematok tarif sendiri sebesar Rp 5000 sekali parkir untuk motor.
Tarif tersebut dinilai memberatkan pengguna parkir karena tarifnya berkali lipat dari tarif normal.
Budianto yang ditemui Tribun Jogja mengatakan dirinya mencetak sendiri karcis senilai Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil tersebut.
Tarif tersebut ditujukan bila ada acara khusus di Stadion Kridosono semisal konser musik atau acara jalan sehat. Ia berkilah itu bukan tarif harian.
"Itu bukan tarif harian, lima ribu hanya kalau ada event. Kalau sehari-hari tetap memakai tarif normal dan tidak menggunakan karcis," ujarnya, Kamis (2/6/2016).
Untuk tarif harian, Ia mematok seribu rupiah untuk motor dan dua ribu rupiah untuk mobil.
Namun tarif tersebut hanya berlaku bila pengguna memarkir kendaraannya tidak lebih dari satu jam.
Jika lebih dari "jam wajar" yang ia tetapkan, maka Budianto dan juru parkir lainnya akan menerapkan tarif yang berbeda pula.
"Tarifnya menyesuaikan lamanya memarkir dan tujuan parkirnya. Kalau parkirnya hanya untuk makan di warung, ya tarif normal. Namun kalau untuk event atau nongkrong di cafe luar Kridosono, ya ada tarif khususnya," ujar Budianto.
Ia menjelaskan, bila pengguna memarkir untuk urusan yang lama dan hingga larut malam, tarifnya Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Bila parkir karena ada acara semisal konser musik atau pernikahan tarifnya Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta tidak ada yang bisa memberikan klarifikasi terkait parkir tidak wajar itu.
Kepala Dishub Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudo enggan berkomentar, sedang Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Yogyakarta Johan Usaha Pinem tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar. (tribunjogja.com)