News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mata Hardjosudiro Berkaca-kaca Lepas Motor Kesayangannya

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakek Hardjosudiro (80) akhirnya melepas motor Suzuki FR80 yang belum lama ini berhasil dilelang seharga Rp 36 Juta Rupiah.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kakek Hardjosudiro (80) akhirnya melepas motor Suzuki FR80 yang belum lama ini berhasil dilelang seharga Rp 36 Juta Rupiah.

Kisah pelelangan motor keluaran tahun 1977 tersebut menuai simpati karena selain pemenang lelang yang merupakan mantan muridnya di SMA Kolese De Britto Yogyakarta Herbert Gorgom dalam jumlah tinggi yaitu Rp 34 Juta.

Bukannya menikmati uang tersebut untuk bekal hidup masa tuanya, Hardjosudiro justru menyumbangkan sebagian besar uang hasil lelang untuk sosial kemanusiaan.

Herbert yang dihubungi wartawan Kamis (9/6/2016) menceritakan suasa haru terlihat saat gurunya yang sudah memasuki masa pensiun tersebut melepas motor berwarna hijau tersebut.

"Saya nggak tega melihat wajah beliau, karena matanya berkaca-kaca. Kelihatan ya, gimana dia berpisah dengan baraang kesayangannya," katanya.

Tak lupa kepadanya Pak Hardjo juga memberikan peaan teknis tentang keadaan sepeda motor legenda tersebut.

"Nggak ada pesan apa-apa hanya pesan teknis saja seperti tangki bensinnya bocor, motornya boros bensin, lampunya mati. Tapi masih enak dipakai kok," ceritanya.

Dia yang akan segera mengirimkan motor tersebut kepada temannya yang merupakan pemenang lelang di Jakarta juga sempat mengabadikan momen terakhir sang guru dengan motornya.

"Besok mau saya kirim apa adanya biar direstorasi sama mas Gunawan," ujarnya.

Kisah keteladanan pak guru Hardjosudiro memang memberikan inspirasi bukan hanya bagi murid-muridnya namun bagi orang yang mengetahui kisahnya, bahwa ada yang lebih berharga dari sekedar materi.

"Kenangan ini akan saya simpan sebagai pengingat untuk terus bisa menjalankan filsafat hidup seperti Pak Hardjo ini yang 'man for others'," pungkas Herbert.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini