Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi pencurian modus pecah kaca mobil kembali marak di wilayah Sunggal.
Tak tanggung-tanggung, dalam sehari, terjadi dua kali aksi serupa yang menimpa masyarakat.
Dari informasi yang diperoleh Tribun, Jumat (10/6/2016), aksi pertama menimpa Siti Fatimah beru Sitepu (41) warga Jl Sembada No45 B, Pasar V, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang.
Saat itu, korban yang tengah mengendarai mobil Honda CRV warna putih BK 1507 UQ hendak pergi ke apotik di Jl Djamin Ginting tak jauh dari Jambur Namaken, persis di dekat Panglong Subur Traso.
Setibanya di Jl Djamin Ginting yang masih wilayah Sunggal, korban pun memarkirkan mobilnya di tepi jalan.
Namun, karena apotik berada di seberang jalan, korban kemudian meninggalkan mobil yang di dalamnya terdapat tas berisikan dua buah handphone merek Samsung Note 3, satu buah BlackBerry Qteen, uang dollar $200, uang 250 ringgit, uang tunai Rp800 ribu, STNK, KTP, SIM, serta kartu kredit dari berbagai bank.
Baru beberapa menit korban meninggalkan mobilnya untuk membeli obat, ia pun kaget ketika kembali ke mobil. Saat itu, kaca bagian depan sebelah kiri sudah hancur berantakan.
Seluruh isi barang di dalam mobil habis digasak kawanan pencuri. Lalu, hal serupa kembali terjadi menimpa Usman Prayetno (29) warga Jl Pinang Baris, Gang Iman Jemali.
Saat itu, korban yang mengendarai mobil Honda Jazz BK 1261 ZA berhenti tepat di depan rumah keluarganya yang berada di Jl Bunga Asoka Gang Amal, Medan Sunggal. Kebetulan, korban hendak makan.
Namun, baru 30 menit meninggalkan mobilnya, kawanan pencuri yang menunggangi sepeda motor Honda Vario itu berhasil menggasak uang tunai Rp90 juta milik korban beserta 1 unit laptop dan 1 unit Ipad merk Samsung yang berada di dalam mobil.
Akibat peristiwa ini, pemborong di Dinas Binamarga tersebut mengalami kerugian ratusan juta.
Kapolsek Sunggal, Komisaris Daniel Marinduri yang dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, laporan kedua korban sudah diterima. Saat ini, dirinya telah memerintahkan anggota Reskrim untuk melakukan pengejaran.
"Anggota masih berusaha menyelidiki kasus ini. Kami juga masih mengumpulkan saksi-saksi di lapangan. Mudah-mudahan, pelakunya bisa tertangkap," kata Daniel, Jumat siang.(ray)