TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menghadiri pembukaan perdana Bazar Ramadan yang digelar di Masjid Muayat, Jl Pabrik Kulit, Wonocolo Surabaya, Minggu (26/6/2016).
"Baju barunya sudah siap ibu-ibu? Kali ini kita menjual sembako dengan harga minimal tapi barang berkualitas, untuk persiapan ibu-ibu semua. Semoga puasa yang tinggal 10 hari lagi ini, berkahnya tambah banyak," kata Khofifah di hadapan warga.
Bazar ramadan ini merupakan kerja sama antara Kemensos dan APP (Asosiasi Pedagang Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) yang memberikan sembako dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar.
Beberapa sembako yang dijual antara lain, beras premium, per lima kilo seharga Rp 37.500, gula Piramid Crystal Rp 12.500 per kilo, minyak goreng Rp 11.000 per liter, bawang merah Rp 25.000 per kilo dan bawang putih seharga Rp 23.000 per kilo.
Setiap warga yang ingin membeli diberikan kuota maksimal dua kali lipat dari masing-masing item barang.
Pembukaan bazar sembako murah di kawasan Wonocolo yang diselenggarakan dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, selama tiga jam sebanyak 500 warga telah terdaftar.
Dalam bazar sembako murah yang diselenggarakan dua hari hingga Senin (27/6/2016) di tempat yang sama, APP dan Kemensos menyediakan 50 ton beras, 2.400 kilogram gula, 1.200 liter minyak, 180 kilogram bawang merah, dan 600 kilogram bawang putih setiap harinya.
Selain di Wonocolo, acara sembako murah juga akan diselenggarakan, Senin (27/6/2016) di Kepanjen, Malang, dan keesokan harinya juga akan diselenggarakan di Mojokerto Gresik, dan akan direncanakan akan digelar dikawasan Kenjeran dan Tandes, Surabaya.
Mumun (32) seorang ibu rumah tangga, warga Wonocolo yang ikut mengantre sebako murah ini mengatakan sudah bersiap di lokasi pembagian sembako sejak pukul 12.00 WIB, padahal acara dimulai pukul 14.00 WIB.
"Saya dapat nomor 173, nantinya mau beli 10 kilo beras, 2 kilo gula, dan minyak, tapi nggak tahu dapat berapa liter nanti, lihat sisa uangnya," kata ibu dua anak ini.
Mumun mengatakan, dia agak kecewa karena sebelum mendapatkan nomor urut, dia harus membayar terlebih dahulu.
"Kalau bisa untuk kedepannya ada uang ada barang. Tapi harga sebako disini sangat membantu bagi masyarakat dengan gaji sekelas suami saya yang hanya bekerja sebagai buruh," tandasnya.
Poerwani, Sekjen APP, penyelenggara acara ini mengatakan kegiatan ini merupakan perwujudan visi dan misi APP Jatim yang memiliki dasar untuk komitmen komunikasi dan kepedulian terhadap masyarakat.
"Ini barang-barang subsidi, dari pengurus yang juga merupakan kerja sama antara APP dan Kemensos. Kegiatan ini bukan merupakan inisiatif provit laba saja, tapi untuk sosial dan menumbuhkan rasa nasionalisme dari APP. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk menekan harga supaya tidak terjadi gejolak di masyarakat," kata Poerwani.