News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tolak Konser Cita Citata, Sekelompok Pemuda di Nagan Raya Bakar Poster dan Spanduk

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyanyi dangdut Cita Citata menangis saat menceritakan pengalaman masa lalunya saat peluncuran single terbarunya yang berjudul Aku Mah Apa Atuh di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (26/12/2014). Single terbarunya itu berisikan tentang curhatan hati Cita Citata tentang masa lalunya yang pernah dikhianati. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

Laporan wartawan Serambinews.com, Dedi Iskandar

TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Sekelompok massa dari kalangan pemuda dan anak baru gede (ABG), Senin (4/7/2016) jelang dini hari sekitar pukul 00.45 WIB dilaporkan membakar sejumlah atribut konser artis dangdut nasional Cita Citata yang akan berlangsung di Lapangan Bolakaki Simpang Peuet, Kecamatan Kuala, Selasa (12/7/2016) pekan depan di wilayah ini.

Massa yang tidak diketahui asalnya itu melakukan konvoi menggunakan sepeda motor sambil meneriakkan yel-yel supaya konser artis Cita Citata yang terkenal dengan lagu "Aku Mah Apa Atuh" dan "Sakitnya Tuh Disini" tersebut tak dilaksanakan di Nagan Raya, usai Hari Raya Idul Fitri 1437 H tahun ini.

Apalagi, konser tersebut diduga kuat bertentangan dengan penerapan syariat Islam di Aceh, serta dinilai tak sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat.

Konvoi yang dilakukan oleh sejumlah anak muda yang diduga digagas oleh sebuah organisasi berlatarbelakang agama ini semakin memanas.

Selain membakar atribut konser, massa yang datang secara tiba-tiba ini sebelumnya juga mendatangi sebuah rumah milik panitia penyelenggara kegiatan yang berlokasi di kawasan Gampong Blang Teungoh, Kecamatan Kuala, Nagan Raya.

Di lokasi ini, massa menemukan sebuah mobil yang memasang atribut konser Cita Citata. Namun dalam aksi ini, massa tidak melakukan tindakan anarkis.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Mirwazi MH melalui Kapolsek Iptu Tri Andi Dharma SSos yang ditanyai Serambi (Tribunnews.com network), mengatakan aksi yang dilakukan massa itu dilakukan secara spontanitas karena massa menolak digelar konser Cita Citata di Nagan Raya usai Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

"Kami hanya memberikan mereka teguran, karena tindakan yang dilakukan itu melanggar hukum," kata Andi.

Ia juga memastikan, dalam aksi amuk massa itu tidak terdapat korban jiwa di kalangan masyarakat, kecuali hanya atribut konser milik panitia penyelenggara yang dibakar massa seperti spanduk, baliho serta stiker pelaksanaan kegiatan, katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini