Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Oknum wartawan media cetak terbitan Medan bernama Amrizal mengaku diancam akan dihabisi oleh orang suruhan bandar judi berinisial AP lantaran kerap memberitakan maraknya perjudian dadu di kawasan Delitua.
Oknum preman bermarga Sitepu itu meminta Amrizal untuk tidak melanjutkan pemberitaan soal judi dadu di Cafe Roda, Jl Flamboyan Dalam/ Simpang Jl Bunga Rinte, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
"Saya beberapa kali dihubungi lewat telepon dan diintimidasi agar tidak memberitakan lagi adanya perjudian yang sekarang beroperasi di Delitua. Oknum preman suruhan bandar judi itu minta agar usaha bosnya tidak diganggu," kata Amrizal, Senin (4/7/2016).
Ia mengatakan, oknum preman itu menghubungi dengan nomor selular 0822214017XX. Kemudian, oknum preman itu meminta Amrizal untuk tidak memberitakan sejumlah lapak judi yang ada di Delitua.
"Pria bermarga Sitepu itu mau menyuap saya awalnya, tapi saya tolak. Dia terus mengintimidasi saya, dan mengaku disuruh pria keturunan tionghoa berinisial AP," ungkap Amrizal.
Terkait persoalan judi ini, pria berinisial AP sebelumnya diketahui membuka lapak judi di kawasan Sunggal. Saat digerebek, orang-orang suruhan AP melempari mobil petugas Sabhara Polresta Medan.
Lantaran melawan saat digerebek, polisi yang kala itu turun dengan senjata lengkap kemudian merubuhkan sarang judi milik AP. Polisi pun membakar gubuk-gubuk judi pria yang dikenal mampu mengkondisikan sejumlah aparat penegak hukum ini.(ray)