Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Warga Kota Manado, khususnya penguna angkutan kota harus berdiri di tepi jalan, menunggu datangnya angkutan Kota, Selasa (5/7) malam.
Warga sulit mendapatkan angkutan kota (mikrolet), karena moda transportasi umum di kota Manado ini banyak yang mengikuti pawai malam takbiran.
Penumpang yang sebagian besar adalah pekerja ini, kelelahan berdiri berjam-jam menunggu angkutan kota yang akan melewati sepajang jalan Sam Ratulangi.
Selvia Baweleng mengatakan, sudah berdiri berjam-jam, tapi kendaraannya selalu full.
“Tinggal menunggu, kendaraan itu, balik lagi, atau kendaraan lain akan melintas ,” ujarnya.
Kalau memang, tidak ada terpaksa harus jalan kaki menuju rumah atau pilihan terakhir naik ojek walau biayanya mahal.
Menurut Oddo seorang sopir angkot, bahwa sudah jadi kebiasaan tiap tahun mereka mengikuti malam takbiran, dan biasanya mikrolet itu dicarter anak muda di kampung.
"Kalau di carter, sudah tidak sibuk-sibuk mencari penumpang, walaupun macet, tidak masalah " ujarnya.