TRIBUNNEWS.COM.KARANGANYAR - Jenazah Fransiska Nila Agustin sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Kradenan, Colomadu, Karanganyar, Sabtu siang (9/7/2016).
Isak tangis dari keluarga dan kerabat mengiringi jenazah perempuan muda korban kecelakaan helikopter milik TNI AD pada Jumat sore kemarin di Kalasan, Sleman, DIY.
Rumah duka di Desa Kradenan, RT1/ RW 1, Colomadu, Karanganyar, dibanjiri pelayat. Sahabat dan kerabat mendiang Fransiska bergantian menyampaikan duka cita kepada kedua orangtua almarhumah, Sri Mardjono (61) dan Sri Widati (55).
Fransiska, putri kedua dari tiga bersaudara, adalah seorang perawat di sebuah klinik kesehatan di Colomadu, Karanganyar. Ia menjadi salah satu korban tewas saat kecelakaan helikopter jenis Bell 2015 A-1 milik TNI AD. Helikopter TNI AD tersebut diduga hilang kendali dan jatuh menimpa dua rumah warga di Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Tiga orang penumpang di helikopter tersebut tewas. Mereka adalah Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serda Sirait (AV) dan Fransiska Nila Agustin.
Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Joni Supriyanto, tampak hadir melayat di rumah duka. Kasdam mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa kecelakaan tersebut.
"Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Kami sama-sama memaafkan atas yang terjadi, sehingga almarhumah bisa mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," kata Kasdam Brigjen TNI Joni Supriyanto seusai melayat, Sabtu.
Penulis : Kontributor Surakarta, M Wismabrata