Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Aria Permana (10), bocah yang menderita obesitas memiliki pola makan yang berlebih. Berdasarkan hasil analisa, Aria menyantap 6.500 kalori setiap harinya selama setahun terakhir.
"Di usianya itu, Aria butuh masukan 2.300 kalori setiap harinya. Akibat kelebihan itu bisa menaikan 1/2 kilogram setiap hari. Dalam waktu 1/2 tahun beratnya berlipat karena masukannya berlebih," kata Ketua Tim Dokter Perawatan dan Pengobatan Aria Permana, dr Julistio T B Djais SP A(K). M Kes, kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016).
Julistio mengaku, Aria sudah berupaya mengurangi asupan kalori pada tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil pengkajian, Aria menyantap makanan yang kandungannya 3.800 kalori. Menurutnya, jumlah asupan kalori itu masih tinggi meski angkanya turun.
"Program kami akan coba menciutkan lagi berat badan yang tinggi tadi. Ada perhitungannya dengan beri makanan yang kandungannya 2.000 kalori, mengenyangkan tapi banyak serat. Kemudian pemakaian energi kita tingkatkan dengan olah raga. Tapi tentu tidak langsung disuruh jalan," kata Julistio.
Julistio mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan berat badan Aria. Ia berharap, berat badan dan status gizi Aria bisa ideal dengan mengikuti pengobatan dan perawatan di RSHS meski tak mungkin sekaligus dalam jangka waktu yang cukup singkat.
Menurutnya, keluarga harus melanjutkan program tersebut di rumah.
"Kelebihan berat badannya itu mencapai lebih 100 kilogram sehingga tidak bisa turun dalam waktu beberapa bulan saja. Perlu pemantauan dan intervensi," ujar Julistio seraya menyebut kegemukan Aria itu hanya sebatas penumpukan lemak di bawah kulit. (cis)