Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sakiem (48) dan anaknya M Khoirul Anwar (8) ditemukan tewas pertama kali oleh Supriyanto, anak Sakiem.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih, jenazah keduanya ditemukan pada Jumat (15/7/2016) sekitar pukul 07.00 wib.
Sulis mengatakan, ketika Supriyanto mendatangi rumah ibunya di Gang Mawar, Kelurahan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
“Saksi Supri datang mau menjemput adiknya (Khoirul) ke sekolah,” ujar Sulis.
Supriyanto awalnya mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari ibunya maupun adiknya.
Supriyanto, sempat menunggu beberapa menit di depan rumah namun karena tidak juga ada jawaban masuk ke rumah.
Supriyanto kaget begitu melihat ibu dan adiknya tergeletak bersimbah darah di kamar mandi dekat sumur.
Kondisi keduanya mengenaskan dengan leher hampir putus.
Di dekat mayat keduanya, papar Sulis, ditemukan satu bilah pisau.
Supriyanto berteriak meminta pertolongan.
Warga yang mendengar teriakan, datang ke rumah Sakiem.
Beberapa menit kemudian, datang aparat kepolisian ke tempat kejadian perkara.
Sulis mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh Sakiem.
“Dugaannya Sakiem menggorok leher anaknya lalu menggorok lehernya sendiri,” kata dia.
Motifnya untuk sementara adalah rasa frustasi Sakiem.
Sulis mengutarakan, Sakiem menderita penyakit kanker payudara yang tak kunjung sembuh.
Apalagi, kata Sulis, Sakiem diketahui sering mencoba bunuh diri.
“Diduga frustasi penyakit tak kunjung sembuh, Sakiem menghabisi nyawa anak dan bunuh diri,” katanya.