Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
SURYA.CO.ID, JEMBER - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta agar seluruh Polres di Indonesia dapat meniru inovasi yang dilakukan Polres Jember, Jawa Timur.
Demikian disampaikan saat Tito menggelar video conference dengan seluruh Polres di Indonesia pada Senin (18/7/2016).
Di video tersebut Tito mengaku mendapatkan informasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, tentang inovasi Polres Jember yang mampu mempermudah pelayanan publik.
"Saya diberitahu Menpan, Polres Jember melakukan inovasi pelayanan publik. Saya minta Polres-Polres lain mencontohnya," pesan Tito di dalam video tersebut.
Inovasi yang menarik perhatian Kapolri adalah aplikasi pengaduan masyarakat secara realtime berbasis Android. Teknologi bernama We Are Ready (WAR) Kentongan online berbasis Android ini, telah secara resmi diluncurkan Kapolda Jatim Irjen Anton Setiadji di GOR Perjuangan 45 Politeknik Jember pada Mei 2016 lalu.
Aplikasi WAR merupakan aplikasi yang memadukan Program Revitalisasi Kentongan dan Jember Police Online berbasis android.
Aplikasi ini mampu memberikan data posisi polsek, pos polisi dan layanan kepolisian lainnya dari yang terdekat sampai yang terjauh secara real time, berikut nomor telepon yang bisa dihubungi dan alamat lengkap yang bisa memandu menuju lokasi menggunakan Google Maps.
Aplikasi WAR telah terintegrasi dengan media sosial seperti Facebook dan Twitter Polres Jember. Pemakai aplikasi dapat membaca seluruh update berita Polres Jember melalui Facebook atau Twitter cukup dari dalam aplikasi WAR tanpa harus membuka Facebook dan Twitter.
Selain itu pengguna bisa berinteraktif melalui sosial media Facebook dan Twitter dengan pihak Polres Jember melalui aplikasi WAR.
Aplikasi WAR Polres Jember juga memiliki fitur pengaduan. Cukup foto dan tulis pesan pengaduan Anda lewat Aplikasi WAR, maka anggota Polres Jember akan segera menindaklanjutinya.
WAR dilengkapi dengan fitur Kentongan Online, sebuah fitur pada aplikasi WAR yang dapat merespon dengan cepat setiap informasi masyarakat yang mengalami kondisi gangguan kamtibmas.
Tanda bahaya yang disampaikan melalui Kentongan Online dengan cepat diterima oleh pusat komando Polres Jember dan anggota pasukan WAR (polisi) yang terdekat dari posisi pemberi tanda bahaya.
Kentongan online langsung bisa dimonitor di GPS/Maps Handphone Android anggota WAR. Sehingga anggota WAR Polres Jember segera menuju posisi pemberi tanda bahaya untuk memberikan bantuan.
Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mengatakan akan terus meningkatkan fitur dan fasilitas WAR Kentongan Online. Termasuk memperbaharuinya.
Menurut dia Polres Jember telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Jember, Kawasan Tertib Lantas (KTL) dalam Kota Jember. Nantinya KLT akan disinkronisasikan dengan WAR Kentongan Online.
"Kami telah berkoordinasi dengan instansi samping, agar pelayanan bisa lebih efektif lagi," kata Sabilul.