News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Pekan Hilang, Keberadaan Bocah Enam Tahun Masih Misteri

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diri bocah berusia enam tahun bernama Kristin Letisia yang dilaporkan orangtuanya hilang sejak Senin (27/6).

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kristin Letisia, bocah berusia enam tahun yang dinyatakan hilang sejak tiga pekan lalu, hingga kini keberadaannya masih misteri.

Ia dilaporkan hilang oleh bapaknya, Aripin alias Apeng (44) ke Mapolsek Sungai Kakap, Senin (27/6/2016) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Sungai Kakap, AKP Agus Hasanudin menuturkan, pihaknya hingga kini masih terus berupaya melakukan pencarian akan keberadaan Letisia, baik dengan menggali informasi kepada masyarakat, maupun terus berkoordinasi dengan orangtua korban.

"Anggota kami di Polsek Sungai Kakap sudah berupaya maksimal, namun belum membuahkan hasil. Orangtuanya tiap hari telepon dan berkoordinasi dengan kami, namun juga belum ada informasi keberadaan anak ini," ungkap Kapolsek, Senin (18/7/2016)

Lanjut Kapolsek, pihaknya mengajak seluruh warga masyarakat, dapat segera menyampaikan informasi kepada pihaknya, jika memang melihat atau mengetahui keberadaan Letisia.

"Kami sudah bersama-sama anggota dan masyarakat setempat menyisir di sekitar halaman, kebun, tepian sungai, namun masih juga nihil. Kami mengharapkan kerjasama warga masyarakat, jika ada yang melihat atau mengetahui keberadaan anak ini, dapat segera menyampaikan informasinya ke kami," ujarnya.

Keterangan yang disampaikan Apeng kepada pihaknya pada Sabtu (25/6) siang sekitar pukul 13.15 WIB. Sebelum menghilang, Letisia memang sudah dititipkan kepada kakak dari istrinya (ipar), yang bernama Karmila sejak sebulan lalu.

"Menurut keterangan Karmila, pada saat sebelum kejadian hilangnya Letisia, Ia pergi ke Sungai Belidak untuk mengambil genjer, sementara Letisia dititipkan dengan suaminya yang bernama Kasianus," ungkap AKP Agus.

Sedangkan keterangan suami Karmila, Kasianus kepada pihaknya. Sebelum menghilang, Letisia memang sedang bermain di dalam rumah. Sementara ia, saat itu sedang menonton televisi di dalam kamar.

"Tiba-tiba tidak terdengar lagi suara Letisia, kemudian Kasianus keluar kamar dan melihat Letisia sudah tidak berada di dalam rumah lagi," terangnya.

Keluarga Apeng bahkan sempat menyebar brosur bertulisan informasi hilangnya Letisia, disertai foto dan nomor telepon yang dapat dihubungi warga.

Kondisi hilangnya Letisia ini, bahkan sempat dimanfaatkan seorang pria bernama Martin Winata (25). Sales produk cat di sebuah toko di Jl Tanjungpura ini mengirimkan pesan singkat kepada Apeng, meminta uang tebusan sebesar Rp 30 Juta.

Pesan singkat tersebut, lantas dilaporkan Apeng ke Polsek Sungai Kakap pada Rabu (29/6/2016) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari informasi tersebut, jajaran Polsek Sungai Kakap lalu melakukan penyelidikan.

"Tersangka ada sms meminta dikirimkan uang, sehingga oleh pelapor dikirim uang awal sebanyak Rp 1 Juta sebagai tanda jadi agar tersangka melepaskan anaknya," jelasnya.

Personil Polsek Sungai Kakap lantas bergerak cepat, dan kemudian berhasil menciduk Martin di tempatnya bekerja pada Kamis (30/6) sekitar pukul 09.30 WIB. Namun, setelah diinterogasi, Letisia tidak berada dalam kekuasaan Martin. Pria ini ternyata hanya memanfaatkan situasi kepanikan orangtua korban.

Dengan adanya kasus ini, Kapolsek mengimbau agar warga dapat bekerjasama dengan baik.

Oleh karena putri Apeng masih berusia belia, tentunya saat ini sedang mencari-cari dan membutuhkan kasih sayang orangtuanya.

Sehingga, dengan adanya informasi apapun tentang Letisia, dapat membantu proses pencariannya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini