Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Suara tangisan riuh terdengar sampai ke pintu masuk Puskesmas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (21/7/2016).
Sejumlah anak dan balita memenuhi ruang rawat inap puskesmas itu karena terserang diare. Beberapa anak lainnya diare disertai muntah.
"Saya dari Boleng dan sudah dua kali masuk ke Puskesmas Labuan Bajo. Masuk pertama minggu lalu selama tiga hari, lalu dokter suruh pulang. Kami pulang ternyata anak kami kambuh lagi sakit yang sama, yaitu mencret dan panas tinggi," kata Ibu Veni yang menjaga cucunya berusia dua bulan.
Dikonfirmasi Pos Kupang, Kamis (21/7/2016), Kepala Puskesmas Labuan Bajo, Dewi Bantrang membenarkan meningkatnya jumlah anak dan balita yang dirawat di puskesmas itu akibat diare. "Memang jumlahnya terjadi peningkatan," kata Dewi.
Seorang petugas medis di Puskesmas Labuan Bajo mengatakan, peningkatan jumlah pasien anak-anak yang diare terjadi dalam satu minggu terakhir.
"Ada yang sudah satu minggu dan ada juga yang baru beberapa hari. Beberapa yang lainnya sudah pulang paksa. Satu hari bisa sampai sepuluh anak yang dirawat," kata seorang petugas di ruang inap.
Pantauan Pos Kupang, empat unit ruang inap yang terdiri dari ruang anak, ruang laki-laki, ruang wanita dan ruang kelas II dipenuhi pasien anak.
Namun beberapa di antaranya pasien orang dewasa. Selain diare dan muntah, sejumlah bayi dan anak-anak yang dirawat mengalami panas tinggi. (*)