TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Kuburan bayi di Setra Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng dibongkar oleh seseorang, Kamis (21/7/2016) sekitar pukul 12.00 Wita.
Padahal bayi yang merupakan anak dari pasangan Putu Suhli Wulandari (27) dan Ketut Hendi Sutarayasa (30) asal Dusun Dawan, Desa Kalianget tersebut baru saja dikuburkan pukul 10.00 Wita.
Kakek dari bayi tersebut, Mangku Bagiastra (65) mengatakan, cucunya yang belum memiliki nama itu meninggal Minggu (17/7/2016) di Denpasar karena pecah air ketuban.
Seusai upacara penguburan di setra, mereka kembali pulang ke rumah masing-masing.
Namun betapa terkejutnya dia dan keluarganya ketika mendapatkan laporan dari seorang warga jika kuburan cucunya yang baru berumur dua bulan itu telah terbongkar.
Ia bersama kerabat dan warga lain kemudian mendatangi setra dan melihat kuburan cucunya itu telah tergali, tetapi jasadnya masih ada di dalam tanah.
"Kuburannya sudah terbongkar, tapi bayinya masih ada, sudah tergali sampai terlihat kainnya," katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui alasan orang yang membongkar kuburan cucunya itu.
Padahal di dalam kuburan hanya terdapat jasad cucunya saja, tidak ada ada barang berharga yang turut dikubur.
"Saya tidak tahu kenapa dia sampai membongkar kuburan, mungkin dia mau maling atau bagaimana, di dalam tidak ada apa-apa, uang koin juga tidak ada," ungkapnya.
Saat mengetahui kuburan cucunya dibongkar, ia bersama kerabatnya kemudian melaporkannya ke Polsek Seririt.
Tidak berselang lama, sejumlah polisi datang dan berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku pembongkaran kuburan itu.
Terduga pelaku itu adalah Kadek Baktiasa (25) asal Dusun Sekar, Desa/Kecamatan Banjar Buleleng.
Ia ditangkap di jalan tidak jauh dari setra saat berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor.