Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Rambu dan garis polisi yang selama ini menjadi petunjuk tanda ada longsor di ruas Jalinsum (Jalan Lintas Sumatera) Lahat-Muaraenim Sumsel, tepatnya di Kecamatan Merapi Timur kini senasib dengan aspal yang amblas.
Kondisi tersebut sangat dikhawatirkan pengendara terlebih saat malam hari. Belum lagi kondisi jalan tersebut kini kian menyempit akibat longsor.
Ironisnya lagi hingga berita ini dibuat belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan.
"Ya khawatirlah apalagi rambu yang selama ini menjadi penunjuk kalau ada longsor kini ikut longsor ke jurang."
"Saat malam hari, jelas jalan yang amblas tersebut bisa saja tak terlihat terlebih jika dalam kecepatan tinggi,"kata Herli (36) salah satu pengendara, saat melintas dilokasi.
Belum lagi, tambahnya mobilitas kendaraan yang melintas sangat tinggi. tak hanya itu, aktifitas angkutan batubara yang memiliki beban berat.
"Banyak kendaraan berat yang melintas, tekanan dari kendaraan itu akan membuat badan jalan terus amblas ke sungai hingga kondisinya semakin parah,"tambahnya.
Sementara itu, pantauan di lokasi badan jalan terus mengalami amblas. Dikhawatirkan bila tidak ada tindakan dari instansi terkait, kerusakan ini dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Apalagi titik amblas merupakan jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter.
"Takutnya ada pengendaara yang belum tahu kerusakan ini, apalagi lokasi kerusakan ini persis ditikungan. Bisa membahayakan pengendara," ujar Edwin (25) warga Lahat, saat melintas di lokasi.
Terpisah, Camat Merapi Timur, Gemris Palo mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut.
"Sudah kami laporkan ke Pemkab Lahat, untuk diteruskan ke Balai Besar Jalan Nasional,"ujarnya.(Welly Hadinata)