Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hotmi Sumarni Hadrijiana (33) tertatih masuk ke ruangan petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, sembari menggandeng ketiga anaknya.
Warga Perumahan OPI Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I ini, datang untuk melaporkan suaminya, Tata Daryana (32).
Tata dilaporkan karena telah menganiya dirinya hingga mengalami luka memar di kaki dan pinggangnya, Kamis (28/7/2016).
Di hadapan petugas, Hotmi yang menggunakan baju berwarna pink ini mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika Tata kepergok selingkuh dengan wanita lain.
"Jadi saya lihat di pesan facebook dia pak. Kebetulan, waktu itu suami saya pernah menggunakan handphone (hp) saya, jadi mungkin dia lupa keluar saat masuk ke akun facebooknya," ujarnya saat memberi keterangan di SPKT Polresta Palembang.
Melihat percakapan suaminya dengan seorang perempuan yang berstatus janda di pesan facebook milik suaminya, Hotmi pun emosi.
Ia lalu membalas pesan tersebut, serta meminta jika perempuan tersebut tidak lagi mengganggu suaminya.
"Saya kira dengan begitu masalahnya selesai, tidak tahunya malah begini," katanya.
Setelah ia membalas pesan tersebut, keesokan harinya, Tata mendatanginya, dan tanpa basa-basi langsung memukuli dan menendangnya, hingga mengalami luka memar di bagian kaki dan pinggang.
"Mungkin dia lihat percakapan saya itu, jadi dia marah," ungkapnya.
Perlakuan kasar yang dialami Hotmi dari suaminya ini, bukanlah kali pertama. Ia kerap kali mendapatkan pukulan, dan tendangan dari pria yang sudah memberinya empat orang anak ini.
"Kali ini saya sudah kesal pak. Walaupun di mau minta maaf bagaimanapun, saya tidak terima, dan memilih jalur hukum," tegasnya.(*)