Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jawa Tengah menduduki peringkat kelima terbanyak secara nasional jumlah kasus AIDS.
Pada 31 Desember 2015 lalu, tercatat ada 5.042 kasus AIDS. Kemudian per Juni 2016 data mengalami peningkatan menjadi 6.902 kasus atau bertambah 1.860 kasus.
Jika angka itu dirata-rata, tiap hari ada 10 orang penderita AIDS baru di Jateng.
Hal itu diungkap Sekretaris KPA Provinsi Jawa Tengah, Zainal Arifin, saat menghadiri Koordinasi Rutin Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Tengah di Ruang Rapat Lantai II, Gedung A Kantor Gubernur, Kamis (28/7/2016).
Melalui siaran pers dari Humas Provinsi Jateng pada Tribun Jateng, Zainal menegaskan, untuk memangkas tingginya kasus AIDS di 35 kabupaten/kota, KPA Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bersepakat untuk menghentikan prevalensi HIV/AIDS pada tahun 2025.
"Kami bersepakat dengan dinas kesehatan tahun 2025 Jawa Tengah ini prevalensi HIV/AIDS akan kita sudahi. Untuk itu, seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Jawa Tengah dalam lima tahun ke depan diharapkan sudah bisa melayani untuk pemeriksaan HIV/AIDS. Petugas kesehatan juga harus dilatih," katanya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko berharap, puskesmas di Jawa Tengah dapat menangani penderita HIV lebih dini, sehingga tidak berlanjut menjadi AIDS.
"Saya kira peran Puskesmas menjadi penting. Saya yakin sudah menjadi perhatian dinas kesehatan," tutur Ketua Pelaksana KPA Jawa Tengah itu. (*)