News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seminggu Jelang Keberangkatan, Baru Separo Visa Jemaah Haji Jatim yang Tuntas

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Sukolilo Surabaya menyortir paspor dan visa Calon Jemaah Haji (CJH) yang nantinya akan berangkat dari Embarkasi Surabaya, Jumat (29/7/2016). Kloter Haji Jawa Timur 2016 sebanyak 64 kloter dengan jumlah 28 ribu CJH. Kloter Pertama Embarkasi Surabaya yang merupakan CJH asal Sumenep akan berangkat ke Tanah Suci pada 9 Agustus 2016. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga satu minggu menjelang keberangkatan kloter pertama, belum semua visa beres.

Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Jatim sampai saat ini baru menerima sekitar separo visa dari total 27.323 total calon jemaah haji (CJH) Jatim.

Padahal pada 9 Agustus 2016 besok, para jemaah itu sudah mulai diterbangkan.

"Sampai saat ini memang baru sekitar 25 kloter yang visanya sudah beres. Sisanya masih proses," kata Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Mahfud Shodar, Senin (1/8/2016).

Visa haji adalah dokumen penting yang harus digenggam jemaah selama 40 hari menunaikan ibadah haji di Mekkah dan Madinah.

Dokumen ini adalah tanda bukti setiap warga negara berkunjung ke nagara orang. Visa dikeluarkan kedutaan negara asing itu.

Mahfud menegaskan bahwa separo visa itu adalah milik gelombang pertama penerbangan.

Separo penerbangan gelombang kedua yang lain saat ini masih dalam proses di kantor Kedutaan Arab Saudi.

Kenapa visa masih belum tuntas, apakah bermasalah? Mahfud menolak jika disebut bermasalah. Hanya masih proses di kedutaan.

Pihaknya juga hanya bisa berusaha dan berharap agar visa itu sudah harus di tangan jemaah sebelum berangkat.

"Kalau diminta menjamin, saya tak bisa menjamin. Sebab visa itu yang mengeluarkan keduataan. Bukan Kemenag," kata Mahfud saat didesak jaminan terbitnya visa sebelum terbang.

Namun tahun ini ada kemudahan mencetak visa. Jika sebelumnya visa harus dicetak oleh kantor Kedutaan Besar Arab Saudi. Dan kedutaan ini pula yang mencetaknya. Namun tahun ini visa bisa dicetak di mana pun melalui online.

Berkaca pada pelaksanaan tahun lalu, banyak CJH yang belum memegang visa saat mereka sudah hendak terbang. Bahkan di antara mereka juga sudah ada yang berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Ada yang menunggu untuk diterbangkan ke kloter berikutnya karena visa belum di tangan.

"Ini menjadi catatan dan pelajaran kami. Tahun ini kami perjuangkan agar tak terjadi lagi. Caranya terus berkoordinasi dengan pusat. Namun semua bergantung kedutaan," tambah Mahfud.

Pengurusan visa saat ini harus betul-betul detail. Tidak hanya dokumen dan administrasi yang lengkap, namun hal-hal menyangkut pemondokan dan kepastian penyediaan catering juga diperhatikan.

Pembayaran pelayanan hotel, konsumsi, dan transportasi harus lunas.

Mahfud hanya herharap urusan visa yang sudah menjadi tradisi tahunan saat musim haji itu bisa diantisipasi sejak dini. Saat ini waktu tinggal menyisakan satu minggu untuk keberangkatan kloter pertama.

Sedang Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya, dr Bangun Cahyo Utomo meminta para CJH tetap menjaga kesehatan.

Apalagi suhu di tanah suci besok saat siang sangat panas. "Diperkirakan tahun ini lebih panas dari sebelumnya," kata Bangun.

CJH meminta jemaah besok membawa payung untuk melindungi diri. Selain itu untuk menghindari dehidrasi, jemaah bisa membasahi kepala dengan handuk kecil dibasahi air. Selain itu perbanyak minum dan siapkan vitamin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini